Minggu, 15 Januari 2017

Bangun Pastoran, Wujudkan Pelayanan Pastoral Maksimal


Pastor Paulus Pio, SVD
Dalam upaya mewujudkan gereja yang dewasa dan mandiri dengan status Paroki, Gereja Bunda Maria Jeruju sangat membutuhkan pelayanan  pastoral yang maksimal. Namun hal tersebut dapat terwujud bila  paroki telah memiliki rumah tinggal pastor yang representatif serta tersedianya tempat sebagai sarana pembinaan iman umat yang layak.


Menindak lanjuti gagasan tersebut, setelah melalui proses pembangunan dan pembenahan bangunan gereja Bunda Maria Jeruju hampir selesai, pengurus DPP bersama Pastor Kepala Paroki bersepakat untuk membangun pastoran.

“Saya senang umat ikut bertanggungjawab atas panggilan dan hidup imamnya, termasuk memikirkan dan mewujudkan rumah tinggal pastor,” ujar Pastor Paulus Pio, SVD ketika DUTA bertandang ke paroki Bunda Maria Jeruju.

Menurut Pastor Paulus Pio SVD, dengan adanya pastoran diharapkan dapat memenuhi keinginan umat yang datang meminta konsultasi kepada pastor. “Selain itu, bagi yang membutuhkan pelayanan pastoral, di pastoran ini selalu siap mempersembahkan misa,” tandasnya.

Pembangunan pastoran ini dalam rangka menuju kedewasaan iman umat di paroki Bunda Maria Jeruju. Bersama Bunda Maria, umat paroki berdoa kepada Bapa agar semakin mengenal, mencintai dan mengikuti Yesus Kristus.

Pastoran yang lama
Proses pembangunan pastoran saat ini sudah hampir 80 persen. Bersamaan dengan itu pula, gedung gereja paroki pun saat ini sedang dibenahi. Karena pada dasarnya, sejak gereja digunakan proses pembangunannya belumlah selesai 100 persen. Tambah lagi, secara keseluruhan gedung gereja Bunda Maria Jeruju belum diresmikan.

Pastoran baru yang sedang dibangun
Oleh karena itu, direncanakan pada Februari 2017 nanti akan diresmikan dan diberkati oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, Pr, yaitu gereja paroki Bunda Maria Jeruju dan rumah pastor (pastoran). Seain itu juga akan dirayakan HUT Paroki  yang ke-12. Meski ulang tahunnya jatuh pada tanggal 1 Januari 2017, tetapi disepakati akan dirayakan bersamaan dengan peresmian dan pemberkatan gereja dan pastoran.

“Saya dan umat paroki berharap keinginan ini benar-benar dapat terwujud setelah 12 tahun paroki ini berdiri, kini telah memiliki gereja yang representatif dan rumah pastoran” tandas Pastor Paulus Pio.

Dalam pembenahan bangunan gereja, Pastor Paroki berupaya melibatkan umat dengan cara mengadakan lomba membuat perisai ciri khas suku Dayak. Perisai ini nantinya akan dipasang pada 10 tiang pilar gereja. Lomba telah dimulai dan hasil akhirnya akan ditentukan pada Perayaan Paskah 2017 nanti.

Gedung Gereja Bunda Maria Jeruju
Saat ini pun, paroki Bunda Maria Jeruju yang dilayani oleh imam-imam SVD, telah memiliki rumah singgah pastor (biara SVD). “Jadi kalau ada pastor-pastor yang datang dari jauh/luar kota sudah ada tempat mereka menginap,” jelas Pastor Paulus Pio, SVD.

Rumah singgah pastor/Biara SVD
Tidak hanya itu, sedang dibangun pula sebuah aula, yang direncanakan sebagai pusat kegiatan baik untuk paroki maupun untuk umat. Bahkan dipersiapkan untuk kegiatan siswa-siswi sekolah. Sekedar informasi bahwa SVD yang berkarya di Paroki Bunda Maria Jeruju saat ini sedang mengurus perizinan pendirian sekolah jenjang SMP dan SMA. Lahan untuk itu sudah disiapkan dan masih satu lokasi dengan paroki.

Pembangunan aula 
Nampaknya paroki Bunda Maria Jeruju betul-betul berbenah diri untuk menuju paroki mandiri. Meskipun kolekte mingguan belum begitu signifikan dengan pertumbuhan umat paroki dan kebutuhan operasional paroki, namun pastor paroki yakin kerjasama pastor dan umat akan mampu mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada.

Setelah bangunan fisik selesai, ke depan paroki Bunda Maria Jeruju akan lebih giat membangun kerohanian umat. Kegiatan-kegiatan pembinaan iman umat akan diupayakan semakin hidup dan melibatkan semakin banyak umat dalam pelayanan di gereja. Proficiat   

PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar