![]() |
Pastoran dan Gedunng Gereja Bakal Paroki St. Yosef Karangan |
Tahun ini (2017),
jumlah paroki di Keuskupan Agung Pontianak akan bertambah. Rencananya wilayah
Karangan akan dikukuhkan statusnya jadi paroki. Umat diharapkan tidak hanya
mengejar status administratif, tapi perlu mengedepankan kemandirian iman. Demikian pinta Uskup Agustinus Agus, Pr Uskup Agung Pontianak.
Kesiapan wilayah
Karangan menjadi paroki terlihat dari berbagai pembenahan yang dilakukan. Misal
pembentukan dewan paroki dan penetapan wilayah pastoral dan yang paling penting
adalah pembekalan umat perihal kehidupan berparoki. Dari segi fisik terlihat pembangunan
gereja sampai pastoran yang sudah rampung dan siap digunakan.
Dalam agenda 2017
Keuskupan Agung Pontianak (KAP), Mgr Agustinus Agus, Pr dijadwalkan akan
meresmikan wilayah Karangan menjadi paroki pada Minggu, 19 Maret 2017, tepat
Pesta serikat OSJ. Bakal paroki ini akan menjadi paroki ke-27 di KAP. Gedung
gereja dan pastoran akan diberkati Mgr. Agustinus Agus, Pr, Sabtu, 18 Maret 2017,
setelah melalui proses persiapan kurang lebih dua tahunan.
Sebentar lagi wilayah
Karangan resmi menjadi paroki. Uskup Agus berharap berharap agar umat bakal
Paroki Karangan tidak menjadikan peresmian itu sebagai target akhir. Peresmian
hadir sebagai titik awal pergulatan umat untuk mandiri sebagai paroki.
“Justru di
situlah umat ditantang untuk mencari dan menemukan model yang akan menjadi
kekhasan paroki baru ini. Misal, dengan lebih mendalami pergulatan iman dan
hidup St. Yosef yang menjadi nama paroki dan pelindung gereja, sehingga menjadi
nafas iman umat,” jelas Uskup Agus
Perihal
administratif memang penting. Tapi disamping itu, jauh lebih penting adalah
mengupayakan kematangan iman umat untuk secara mandiri mengelola persekutuan
umat, membangun paguyuban umat Allah. Perubahan status dari stasi menjadi
paroki menjadi titik awal untuk menata langkah secara mandiri sebagai
persekutuan umat Allah yang hadir bagi Gereja, serta bagi masyarakat.
PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar