Minggu, 15 Januari 2017

UTAMA - 1


Tahun Baru .... Hati dan Roh yang Baru

Satu tahun telah kita lalui dan kini tahun yang baru telah tiba. Banyak hal yang telah kita lalui, entah itu baik maupun yang buruk sekalipun. Sebagian doa-doa kita mungkin telah dijawab dan sebagian lagi belum ada jawabannya. Masalah yang lalu telah dilalui, tetapi ada masalah lain yang terus berdatangan.

Mgr. Agustinus Agus, Pr - Uskup Agung Pontianak
Terkait dengan hal tersebut di atas, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, Pr kepada DUTA mengatakan, memasuki tahun yang baru, janji Tuhan bagi umat-Nya tetap berlaku. Dia senantiasa memberikan rancangan damai sejahtera bagi umat-Nya yang setia mengasihi Dia. Dan ketika kita sungguh-sungguh berbalik dari jalan-jalan kita yang jahat,

“Dia memberikan hati yang baru dan roh yang baru dalam hidup kita. Dia akan memberikan kemampuan bagi kita agar kita dapat hidup taat seturut dengan Firman-Nya,”tandas Uskup Agung Pontianak.

Ditegaskan Mgr. Agus, hati yang baru dan roh yang baru tentunya harus diikuti dengan sikap dan perbuatan yang sesuai dalam kehidupan kita, agar hubungan dengan Tuhan dapat terus terjaga dan Firman-Nya benar-benar membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan kita.

“Dan dalam tahun yang baru ini, lanjut Mgr. Agus, kita semua juga pasti rindu untuk melihat janji-janji Tuhan digenapi, jawaban-jawaban doa dipenuhi, masalah-masalah dapat terselesaikan dan segala keinginan kita diberikan oleh Tuhan.

Oleh karena itu dengan hati yang baru, menurut Mgr. Agus ada beberapa hal yang harus kita lakukan dalam menyambut tahun yang baru ini agar janji-janji Tuhan dapat digenapi dalam hidup kita. Pertama, lakukan segala sesuatu di dalam Tuhan. Maksudnya, ingatlah kepada Tuhan dalam setiap perbuatan kita, baik dalam pekerjaan, di kantor, di rumah, di jalan, di sekolah, dalam lingkungan sosial, keluarga, pergaulan dan lain-lain.

Kedua, belajar dari pengalaman. Menurut Mgr. Agus, segala ujian dan pencobaan yang Tuhan hadirkan dalam hidup kita adalah untuk pembelajaran bagi kita agar kita dapat hidup lebih baik lagi di hadapan Tuhan.

Dijelaskan Mgr. Agus, Tuhan senantiasa membentuk hidup kita melalui segala keadaan maupun kondisi agar kita dapat menjadi kuat menghadapi masalah-masalah yang lebih besar lagi. Dan ketika kita mau terbuka di hadapan Tuhan dan belajar dari setiap masalah yang kita hadapi, maka kita akan menjadi manusia yang semakin mendekati kepada kesempurnaan, karena hidup ini adalah proses menuju kepada kesempurnaan.

Dikatakan Mgr. Agus, belajarlah dari setiap pengalaman yang kita lalui, belajar dari tahun yang telah kita lalui dan evaluasi apa yang perlu kita perbaiki untuk menyongsong tahun yang baru. Kesalahan yang pernah kita lakukan tidak perlu terulang lagi, dan kebaikan yang telah dilakukan biarlah dapat lebih lagi dikerjakan dalam tahun yang baru.

Yang terakhir, iman yang disertai perbuatan. Menurut Mgr. Agus, keyakinan iman dan kehidupan doa harus selalu diimbangi dengan perbuatan. Karena iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati, sedangkan iman yang disertai dengan perbuatan akan menghasilkan mujizat dalam kehidupan kita.

“Seringkali ketakutan senantiasa menghalangi kita untuk dapat melangkah dengan iman. Pikiran dan logika selalu bertolak belakang dengan iman yang kita miliki. Tetapi ketika kita menyingkirkan segala ketakutan dan mulai melangkah dengan iman, maka kita akan melihat hasil yang luar biasa dari perbuatan yang kita lakukan,”tegas Mgr. Agus.

Mengakhiri perbincangan, Mgr. Agus mengingatkan bahwa ketika kita takut untuk melangkah atau berbuat sesuatu, maka kita telah kehilangan kesempatan untuk berhasil. Mungkin juga ketika kita melangkah kita akan menemui kegagalan. Tetapi kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi ketika kita tidak mulai untuk melangkah.

Ditegaskan Mgr. Agus, keberanian berbuat sesuatu akan mendatangkan kemungkinan untuk berhasil dalam kehidupan kita. Dan sesuatu yang dilakukan berkali-kali dengan tekun akan membuat kita menjadi mahir, sehingga persentase keberhasilan akan menjadi semakin besar.

“Ditambah lagi dengan iman yang kita pegang teguh, maka mujizat demi mujizat akan menyertai setiap langkah hidup yang kita jalani,” tambah Mgr. Agus.

Paul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar