PAUS Fransiskus telah mengangkat Pater
Samuel Oton Sidin OFMCap sebagai Uskup baru Sintang, Rabu, 21/12. Pengangkatan
Mgr Samuel ini mengakhiri takhta lowong (sede vacante) di
Keuskupan Sintang sejak 3 Juni 2014.
Selain itu, pengangkatan Mgr Samuel juga
melanjutkan takhta penggembalaan Keuskupan Sintang. Ia menjadi Uskup keempat
Sintang. Uskup pertama Sintang adalah Mgr Lambertus van Kessel SMM. Mgr
Lambertus mulai menggembalakan Sintang sebagai Prefek Apostolik pada periode 4
Juni 1948 – 23 April 1956. Penunjukan Mgr Lambertus ini sempat mengalami jeda
dengan pendirian Prefektur Apostolik Sintang, yang telah didirikan sejak 11
Maret 1948. Pendirian teritori gerejani ini merupakan pemekaran dari Vikariat
Apostolik Pontianak.
Setelah itu, pada periode 23 April 1956
– 3 Januari 1961, Mgr Lambertus berstatus sebagai Vikaris Apostolik karena
terjadinya peningkatan status Sintang dari Prefektur Apostolik menjadi Vikariat
Apostolik. Selanjutnya pada 3 Januari 1961, Vikariat Apostolik Sintang
ditingkatkan statusnya menjadi Keuskupan Sintang, bersamaan dengan pendirian
Hirarki Gereja Katolik di Indonesia. Kala itu, Paus Yohanes XXIII
mempromulgasikan Konstitusi Apostolik Quod Christus Adorandus, yang menandai pendirian
Hirarki Gereja Katolik di Indonesia. Mgr Lambertus menggembalakan Keuskupan
Sintang hingga 25 Mei 1973.
Uskup kedua Sintang adalah Mgr Isak
Doera. Mgr Isak Doera menjadi Uskup kedua Sintang setelah Keuskupan Sintang
mengalami takhta lowong selama tiga tahun. Ia ditunjuk oleh Bapa Suci Yohanes
Paulus II pada 9 Desember 1976. Ia mengundurkan diri sebagai Uskup Sintang pada
1 Januari 1996.
![]() |
| Mgr. Samuel Oton Sidin, OFMCap Uskup Sintang Terpilih |
Uskup ketiga Sintang adalah Mgr
Agustinus Agus. Imam Keuskupan Sanggau ini menjadi gembala utama di Sintang
pasca Keuskupan Sintang mengalami takhta lowong selama tiga tahun. Sede vacante selama tiga tahun terulang untuk kedua
kalinya hingga Mgr Agus terpilih sebagai Uskup ketiga Sintang pada 29 Oktober
1999. Belum genap 15 tahun menggembalakan Keuskupan Sintang sebagai Uskup, Mgr
Agus diutus Paus Fransiskus mengisi kekosongan takhta Keuskupan Agung Pontianak
pada 3 Juni 2014. Pasalnya, Uskup Agung Pontianak sebelumnya, Mgr Hieronimus
Herculanus Bumbun OFMCap telah diterima dan dikabulkan pengajuan pensiunnya
oleh Bapa Suci. Mulai saat itulah, Keuskupan Sintang kembali mengalami sede vacante.
Syukur pada Allah bahwa sede vacante di Sintang tidak sampai tiga tahun
seperti dua periode pergantian Uskup sebelumnya. Pada pergantian Uskup kali
ini, umat di Sintang tidak harus menunggu tiga tahun. Belum genap tiga tahun
takhta lowong, Paus Fransiskus telah memberikan gembala baru sebagai Uskup
keempat Sintang, Mgr Samuel Oton Sidin OFMCap. Inilah kado Natal dari Bapa Suci
bagi umat di Keuskupan Sintang. Profisiat.
PM
- diolah dari berbagai sumber


Tidak ada komentar:
Posting Komentar