Seperti rilis
yang diterima DUTA, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, Pr sudah
menempatkan dua orang Pastor OSM yang nantinya akan berkarya di bakal paroki
Jelimpo ini. Bahkan Uskup sudah berkunjung ke Jelimpo dan mempersembahkan misa
pada 1 Januari 2017 lalu. Dalam kesempatan itu, Uskup Agus menjelaskan kepada
umat rencana pemekaran paroki dan apa yang harus dipersiapkan umat untuk
menjadikan Jelimpo sebuah paroki.
Saat ini,
Uskup Agus sudah menempatkan dua orang pastor dari OSM dan satu orang frater
serta menyewa rumah penduduk dalam jangka waktu 2 tahun untuk kediaman pastor
sementara. Walau masih mengontrak rumah umat, tetapi upaya ini menunjukkan
keseriusan Uskup untuk mempersiapkan Jelimpo menjadi sebuah paroki.
Seperti
diketahui bahwa Jelimpo merupakan bagian dari Paroki Salib Suci, Ngabang,
Keuskupan Agung Pontianak yang memiliki jumlah stasi sekitar 60-an. Oleh karena
itu, menurut Uskup Agus pemekaran dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang
baik kepada umat dan untuk mendukung tercapainya pertumbuhan umat basis.
Secara
geografis Jelimpo mendukung untuk ditingkatkan statusnya dari stasi ke paroki.
Jelimpo merupakan kota kecamatan dengan 13 desa dan jumlah kampung yang
memiliki umat Katolik lebih dari 50-an. “Saya optimis pada september 2018,
Jelimpo sudah siap diresmikan menjadi sebuah paroki,”ujar Uskup Agus.
Uskup Agus berkeyakinan, pastor yang telah ditempatkan di Jelimpo
bisa menjembatani komunikasi antar umat, gereja dalam hal ini paroki
Salib Suci Ngabang sebagai paroki induk dan pemerintah setempat, dalam
persiapannya menuju paroki.
Jelimpo
sendiri telah memiliki gereja yang cukup refresentatif, yaitu Gereja St. Yosef,
Jelimpo, sebagai sebuah stasi induk di wilayah Jelimpo. Semoga harapan dan
keinginan umat Jelimpo dapat terwujud. *** PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar