Judul Artikel
di atas begitu mudah dan gampang diucapkan, giliran penerapannya luar biasa
sulitnya tidak jarang malah berujung pada pembubaran sebuah kelompok doa,
sungguh disayangkan bila hal ini sampai terjadi.
Tapi syukur pada kenyataannya
belum kelompok yang bubar, yang ada kegiatan doa lingkungannya stop pada suatu
waktu trus mulai lagi pada waktu tertentu alias Timbul Tenggelam (TT).
Penomena ini
terjadi diseluruh kelompok doa keluarga Katolik, tak terkecuali di Lingkungan
Santo Fransiskus Asisi Jelimpo, namun gejala itu masih mampu diredam oleh
sebagian besar anggotanya sehingga tidak sempat muncul dipermukaan
Umat di
Lingkungan Santo Fransiskus Asisi diharapkan mampu menginspirasi kehidupan iman
santo pelindungnya, Beliau hidup miskin dan sederhana tetapi tetap taat dalam
pengabdiannya, sangat berbanding terbalik dengan latar belakang beliau
Saya ingin
berbagi cerita tentang suka dan suka menjalankan amanah sebagai pengurus di
lingkungan, walaupun masih ada dukanya tetapi hal itu tidak sampai menjadi
kendala dalam melaksanakan ibadat di lingkungan kami, kali ini melalui artikel
ini saya akan menceritakan sukanya yang luar biasa.
Pengalaman
suka ini tidak dapat terjadi tanpa kerjasama yang baik, mulai dari Anggota
hingga pengurusnya, wujud kerjasama itu nampak terlihat ketika melaksanakan
ibadat, baik ibadat rutin maupun ibadat khusus, misalnya kunjungan doa untuk
anggota yang sakit bahkan pelaksanaan Ibadat Arwah, 85% anggota dijamin hadir sebab
jika tidak hadir kita khawatir pada saat menyanyikan lagu - lagu pujian akan
menjadi kalah ramai dari suara katak disawah, maklum tempat tinggal kami
disekeliling persawahan dan sungai besar di jelimpo.
Berangkat dari
kekhawatiran itu umat jadi berbondong-bondong untuk datang setiap kali diadakan
ibadat keluarga,..lumayan kan, namun itu tujuan kesepuluhnya, tetapi
tujuan utamanya tak lain adalah agar umat senantiasa bersatu dalam doa karena
kita telah disatukan oleh Yesus menjadi Tubuh Kristus
Apakah hanya
doa yang menarik para umat untuk rajin beribadat di lingkungan? tentunya masih
banyak hal-hal lain yang dapat menumbuhkan semangat untuk selalu bersama,
misalnya saling menguatkan melalui sharing pengalaman hidup jika ibadat sudah
selesai, seabrek acara boleh diadakan menyusul setelah acara wajibnya yakni
ibadat selesai.
Terus perlu diingat pula jangan sampai terlalu larut malam, maklum besok pagi kita masih memiliki beban dan tanggung jawab kepada keluarga masing-masing.
Ada trik
sederhana sebagai pengurus untuk mengemis kepercayaan dari umat:
Jujur dan bertanggung jawab:
Jujur dan bertanggung jawab:
Dari sudut administrasi keuangan Lingkungan. Caranya minimal dalam pengelolaan uang kas lingkungan wajib transparan, kasi tunjuk ke anggota kondisi keuangan lingkungan dengan bukti yang akurat ( dokumentasi yang jelas ) dan dapat dilihat oleh seluruh anggota, atau minimal setiap selesai menghitung uang derma atau penyetoran kas rutin paparkan saldo terakhir dan sebab musabab terjadinya penambahan kas atau pengurangannya.
Administrasi penyelenggaraan Ibadat.
Setiap akan melaksanakan ibadat minimal bacaan Kitab Suci sudah dipersiapkan
berikut renungan singkatnya untuk mempermudah bagi anggota yang bertugas, baik
sebagai memimpin ibadat, bacaan dan dirigen.
Intinya harus
ada orang yang rada Iklas untuk mempersiapkan semua ini, butuh modal kan. modalnya
cuman tekad dan kemauan untuk saling melayani, sehingga tidak perlu kucuran
dana
yang pada
ujungnya akan mengganggu kesehatan kas lingkungan .... sanggup ...?
Ignarikus Kabil
Umat Lingkungan Santo Fransiskus Asisi - Jelimpo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar