Rabu (1/1/2017) sekitar pukul 16.00 WIB, tiba-tiba seorang lelaki paroh baya datang mendekati pintu ruang pertemuan Pastores 2017 Keuskupan Agung Pontianak di Rumah Retret Tirta Ria Kabupaten Kubu Raya. Lelaki itu dengan suara agak berbisik berkata “tolong panggilkan Pastor Herman Mayong,” katanya kepada Pastor Oktav, OFMCap.
Seketika itu
juga Pastor Oktav mendekati lelaki itu dan bertanya “ada apa”? Lelaki itu
menjawab “Kakek Pastor Sanding dalam keadaan gawat”.
Tak lama kemudian Pastor
Herman Mayong bergegas ke provinsialat di susul oleh Pastor Wiliam Chang dan
Pastor Alex Mardalis. Karena Penasaran ingin tahu apa yang terjadi, penulis
juga menyusul dari belakang menuju Provinsialat.
Setiba di
sana, Pastor Ambot membukakan pintu dan Pastor Herman Mayong yang sudah lebih
dulu tiba, keluar dari kamar belakang dimana Kakek Pastor Sanding berada. Tanpa
mengeluarkan sepatah kata pun Pastor Herman Mayong terus berjalan keluar ke
arah pintu yang berhadapan langsung dengan sungai Kapuas sambil menelpon. Dari
raut wajahnya menunjukkan ada sesuatu yang telah terjadi dengan Kakek Pastor Sanding.
Karena
penasaran, saya pun bergegas ke kamar dimana Kakek Pastor Sanding berada. Setibanya di depan kamar, saya melihat pintu
tidak tertutup. Di situ sudah ada Pastor William Chang dan Pastor Alex Mardalis.
“Nampaknya Kakek Pastor Sanding sudah tidak ada”, ujar Pastor Mardalis.
Tanpa
menjawab, saya pun melihat langsung kondisi Kakek Pastor Sanding yang masih
berada dalam kamarnya. Sepintas terlihat Kakek Pastor Sanding seperti orang
tertidur. Tapi wajahnya kelihatan pucat.
Sesaat kemudian,
saya pun kembali ke ruang pertemuan Pastores. Para imam yang ikut dalam
pertemuan itu bertanya-tanya. Saya tidak lantas menjawab kondisi Kakek Pastor
Sanding. Saya tidak berani mengatakan apa-apa sebelum ada pemeriksaan secara
medis.
Kurang lebih
20 menit kemudian, Pastor Barces menyampaikan informasi melalui microphon yang
ada di ruang pertemuan dan berkata: “Para saudara terkasih, saudara kita P.
Matthius Sanding, OFMCap telah dipanggil Tuhan pada pukul 16.00 WIB. Mari kita
doakan Dia supaya beristirahat dalam damai dan kebahagiaan bersama Bapa di
surga,”
Pertemuan
Pastores dihentikan sejenak. Para imam diberi kesempatan untuk melayat.
Informasi mengenai meninggalnya Kakek Pastor Sanding pun menyebar. Banyak yang
tidak menyangka kejadian ini. Bahkan para imam yang ikut dalam pertemuan
Pastores pun sangat terkejut. Sehari sebelumnya Almarhum Kakek Pastor Sanding
masih ikut dalam kegiatan Pastores. Tidak ada tanda-tanda kalau Dia sakit. Tapi
kalau Sang Penguasa Alam Semesta sudah menghendakinya, tidak ada satu manusia
pun yang dapat menolaknya.
Almarhum Kakek
Pastor Sanding dimakamkan di pemakaman Santo Yusuf Sungai Raya pada hari
Jumat, 3 Januari 2017 dengan didahului misa reguem pada pukul 09.00 WIB. - Baca informasi lengkap pada DUTA edisi cetak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar