Minggu, 26 Maret 2017

KESEHATAN GIZI KELUARGA

Dalam usaha mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera yang menjadi tujuan dari setiap perkawinan, gizi memegang peranan yang amat penting. Sehat atau tidaknya anggota keluarga salah satunya ditentukan oleh kadar gizi yang terkandung di dalam hidangan menu sehari-hari.
Bahkan untuk anak-anak kualitas makanan bergizi bukan saja menentukan pertumbuhan fisik melainkan akan sangat mempengaruhi perkembangan intelengensia anak.


Kriteria Keluarga yang sadar akan pentingnya gizi yang berkualitas antara lain adalah makan beraneka ragam makanan (4 sehat 5 sempurna), Selalu memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarganya (menimbang berat badan), khususnya balita dan ibu hamil, Menggunakan garam beryodium, Memberi dukungan kepada ibu melahirkan agar wajib memberikan ASI eksklusif pada bayi minimal sampai umur 6 bulan. Menerapkan pola hidup untuk selalu makan pagi bersama keluarga.

Target yang paling utama dalam pemenuhan gizi pada keluarga adalah Balita, Ibu hamil dan Ibu Menyusui. Ada berbagai inovasi yang berkenaan dengan pemeliharaan kesehatan dan keadaan gizi balita, ibu hamil dan menyusui. Antara lain adalah penimbangan batita/balita, pemberian paket pertolongan gizi (yang berisi Vitamin A, dan zat besi), pemberian makanan
tambahan, pemeriksaan ibu hamil, dan penyuluhan gizi.

Pemenuhan konsumsi pangan dipengaruhi banyak faktor, pemilihan jenis maupun banyaknya makanan yang di konsumsi dapat berlainan dari setiap individu atau keluarga. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan adalah : jenis dan banyaknya makanan yang di produksi
dan tersedia, tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan.

Konsumsi makanan merupakan faktor utama untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan zat gizi. Konsumsi makanan itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan seperti tersedianya pangan, kebiasaan, status ekonomi, sosial budaya, pendidikan, jenis kelamin, umur, jenis kegiatan serta status kesehatan. Terdapat hubungan yang nyata antara tingkat pendapatan rumah tangga dengan tingkat konsumsi gizi. Tingkat kecukupan gizi ditentukan oleh tingkat kecukupan pangan, dimana keluarga terjamin konsumsi pangannya pada tingkat kebutuhannya.

Selain daripada itu, perlu pemantauan mengenai status gizi individu maupun keluarga. Status gizi merupakan keadaan fi sik tubuh yang timbul akibat konsumsi, absorpsi dan penggunaan zat-zat gizi oleh tubuh. Jumlah makanan yang tidak memenuhi kebutuhan sehari-hari secara langsung akan menimbulkan masalah gizi kurang. Demikian pula bahwa konsumsi makanan yang tidak memadai sesuai dengan kebutuhan tubuh baik kuantitas maupun kualitas akan menimbulkan masalah gizi.

Kecukupan gizi sangat penting untuk masyarakat terutama kaum balita dan Ibu Hamil. Dan dengan terpenuhinya kecukupan setiap individu makan dapat meningkatkan dan memelihara kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan baik perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat. Maka dari itu peran Pemerintah dan Departement Kesehatan sangat berpengaruh pada kecukupan gizi sehari-hari keluarga dan masyarakat dimana akan mewujudkan Negara yang sehat dan jauh dari penyakit gizi buruk.


Sumber: Buletin Kesehatan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar