AYD PONTIANAK 2017

Sebanyak 158 Orang Muda Katolik akan berjumpa  pada tanggal 30 Juli sampai dengan 2 Agustus 2017 dalam Asian Youth Day atau hari orang muda asia ke-7 (live in) di Keuskupan Agung Pontianak.

Orang Muda Katolik ini berasal dari India (37 orang), Myanmar (42 orang), Keuskupan Sintang (24 orang), keuksupan Sanggau (21 orang), keuskupan Ketapang (17 orang), dan Keuskupan Agung Pontianak selaku tuan rumah (live in) mengutus 16 orang muda katolik.

Mgr. Agus bertemu panitia AYD live in 

Acara AYD live in Keuskupan Agung Pontianak

Terkait kesiapan Panitia AYD (live in) tersebut, Kamis (27/7/2017) malam bertempat di gedung Pasifikus Pontianak telah diadakan pertemuan Panitia dengan Mgr. Agustinus Agus, Uskup Agung Pontianak. Hadir dalam pertemuan itu sejumlah anak muda Katolik yang tergabung dalam kepanitiaan, Rm. Alex Mardalis, Pr dari Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Pontianak didampingi Rm Astanto, CM (Ketua Panitia AYD live in) dan Rm Yosep, Pr (pastor rekan Katedral).

Kasianus memberikan laporan sekilas kepada Mgr. Agus berkaitan kesiapan panitia AYD live in

Dalam suasana santai dan akrab, Kasianus selaku pelaksana harian dari panitia AYD  (live in) Keuskupan Agung Pontianak secara singkat melaporkan kesiapan Panitia dalam menyukseskan kegiatan AYD (live in) Keuskupan Agung Pontianak kepada Mgr. Agus.

Menyimak dengan serius arahan dari Mgr. Agus

Kasianus mengatakan, secara keseluruhan Panitia sudah siap untuk melaksanakan kegiatan AYD (live in) Keuskupan Agung Pontianak.

“Panitia pun sudah melakukan finalisasi detail-detail acara. Event terdekat adalah pelaksanaan Pra AYD yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 dan 30 Juli 2017 di Rumah Retret Tirta Ria Kubu Raya Kalimantan Barat,” kata Kasianus.

Suasana santai bersama Mgr. Agus di kedai kopi Jalan Gajah Mada Pontianak

Peserta AYD (live in) sudah akan tiba di Pontianak tanggal 28 Juli 2017. Secara berurutan dari Keuskupan Ketapang (malam hari), Keuskupan Sintang (dini hari), Keuskupan Sanggau (siang hari pada 29 Juli 2017). Malam harinya, peserta dari Myanmar akan tiba di Pontianak langsung dari Kuala Lumpur. Tanggal 30 Juli 2017 (siang, 12.40 wib) peserta dari India akan tiba di Pontianak langsung dari Jakarta.

Santai, ceria bercanda ciptakan suasana keakraban di kedai kopi

 “Selama dua hari tersebut, sejumlah orang muda Katolik akan saling mengenal sebagai Orang Muda Katolik Asia,” jelas Kanisius.

Pukul 14.00 WIB tanggal 30 Juli 2017, semua peserta akan bergerak berkumpul di Katedral Pontianak untuk mengadakan Misa Pembukaan AYD pada pukul 16.00 WIB. Usai Misa seluruh peserta akan berangkat menuju paroki live in (sebanyak 7 paroki, diantaranya paroki Singkawang, Pahauman, Delta Kapuas, Ngabang, dll). Tanggal 1 Agustus 2017 (selesai kegiatan pagi) seluruh peserta live in di 7 paroki akan kembali ke Pontianak dan langsung disebar ke paroki-paroki di dekenat Kota kecuali Paroki Santo Fidelis Sungai Ambawang (9 Paroki).

“Berbagai acara sudah dipersiapkan oleh paroki-paroki yang didatangi. Misalnya paroki MRPD akan menyambut peserta AYD di Tugu Khatulistiwa, ada juga paroki yang akan mengajak peserta AYD mengitari sungai Kapuas dengan menggunakan Motor Bandung ‘Galaherang’. Dan masih banyak acara lagi yang dikemas untuk memberikan kesan terbaik baik peserta AYD,” ujar Kasianus.

Rm. Yosep, Pr ikut santai beri dukungan kepada Orang Muda Katolik Panitia AYD live in

Sesuai jadwal pukul 17.00 WIB (tanggal 1 Agustus 2017) seluruh peserta AYD akan berkumpul di Hotel Star untuk kegiatan malam keakraban yang dikemas dalam pentas budaya.  Acara pentas budaya akan dimulai pukul 18.00 WIB.

Tanggal 2 Agustus 2017, pukul 05.30 WIB seluruh peserta yang akan ikut acara puncak AYD di Yogyakarta (2-6 Agustus 2017) harus sudah tiba di Bandara Supadio. Peserta AYD yang akan berangkat ke AYD di Yogyakarta berjumlah 167 orang (sudah termasuk Mgr. Agus) dan berangkat pukul 07.00 WIB dari Supadio Pontianak.

Mgr. Agus membaur bersama Orang Muda Katolik - Ciptakan suasana santai gaya orang muda

Support dari Mgr. Agus

“Saya datang malam ini ingin men-support kalian para Orang Muda Katolik. Karena saya tahu kalian sudah bekerja keras untuk mempersiapkan kegiatan AYD live in Keuskupan Agung Pontianak.” ujar Mgr. Agus mengawali pembicaraannya.

Mgr. Agus sangat mendorong sekali kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Orang Muda Katolik. Sejak tahun 1997 sampai 1983 beliau merupakan Ketua Komisi Kepemudaan KWI. Oleh karena itu, ketika ada keputusan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah AYD ke-7, Mgr. Agus langsung menawarkan Keuskupan Agung Pontianak sebagai salah satu tuan rumah AYD live in.

“Secara kasat mata rasanya tidak mungkin kita tidak mampu menjadi salah satu tuan dalam kegiatan AYD ini. Kita memiliki potensi untuk itu, dan kita harus menggunakan potensi tersebut untuk menyelenggarakan event berskala nasional maupun internasional. Untuk itu, saya sangat berterima kasih karena ternyata sebagai Orang Muda kalian sudah berani mengambil tanggungjawab ini,”ujar Mgr. Agus.

Diakhir arahannya, Mgr. Agus berharap agar kegiatan ini mampu memotivasi lebih banyak lagi Orang Muda Katolik untuk terus bergiat berbuat sesuatu untuk perkembangan dan kemajuan Gereja, baik Gereja lokal maupun Gereja Nasional, terutama untuk kaum mudanya.

“Bawalah nama baik Gereja lokal (Keuskupan Agung Pontianak). Tunjukkan bahwa kita bisa dan mampu menjadi tuan rumah yang baik,” pesan Mgr. Agus.

Usai pertemuan itu, Mgr. Agus mengajak seluruh panitia bersantai bersama sambil minum kopi di kedai kopi yang terletak di Jalan Gajah Mada Pontianak. Suasana ini sengaja diciptakan Mgr. Agus, untuk sebuah keakraban dengan gaya anak muda.

Paulus Mashuri - Samuel