Minggu, 29 Januari 2017

Pertemuan OMK Wilayah VI Paroki Sungai Ambawang

 
“Orang muda merupakan wadah untuk mengembankan diri sejak sekarang, supaya mereka mampu membuka mata saat banyaknnya informasi yang tidak akurat. Tujuanya adalah melatih orang muda untuk lebih kritis” – Pastor Lukas Ahon, Cp.



Orang muda merupakan wadah yang paling tepat untuk diberi pembinaan dan pelatihan karakter dari sekarang. Melihat berbagai masalah cepatnya perkembangan teknologi maka yang menjadi perhatian penting adalah pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin akan mempengaruhi pola pikir orang muda. Dewasa ini sudah banyak terjadi penyimpangan dari penggunaan media yang telah tergunakan dengan tidak tepat oleh kaum muda. Semakin berkembang teknologi membuat informasi sudah membanjir kemana-mana. Banyaknya informasi yang tersebar akan membuat orang muda kesulitan saat menganalisis informasi tersebut. Sehingga tidak jelas lagi informasi yang baik dan tepat untuk digunakan saat bermasyarakat.

Latar belakang itulah, pastor paroki (lukas ahon) sudah memprogramkan kegiatan yang akan dilakukan untuk setiap tahunnya, terutama untuk orang muda, sekami, BAPAKAT dan WK. Di antara semua itu yang paling rentan dengan informasi adalah orang muda. Belum lama tepatnya masa natal, wilayah VI paroki Santo Fidelis sungai ambawang melaksanakan program tahunan yaitu pertemuan OMK. Tujuan diadakan pertemuan ini adalah untuk mengubah pola pikir orang muda untuk menjadi lebih kritis dengan informasi yang tidak karuan. Perlu diketahui wilayah VI paroki sungai ambawang terdiri dari 7 stasi antaranya adalah stasi Santa Ana Ampaning, stasi Santo Martinus Kubu padi, Santa Maria Tak Bernoda Ritok achin, Santo Matius Sungai Enau, dan Santo Pertrus Ritok Babante yang menghadiri pertemuan OMK saat itu. Kemudian stasi yang tidak ikut pertemuan OMK adalah stasi Sungai Layang dan Stasi Dawa. Dari 5 stasi yang ikut pertemuan OMK termasuk sudah lumayan ramai yang berpartisipasi ikut kegiatan tersebut.
Namun sangat disayangkan saat hari kedua beberapa OMK dari stasi sudah pulang ke tempat mereka masing-masing hanya tinggal beberapa stasi saja yang bertahan sampai kegiatan berakhir. Tetapi tidak menjadi masalah untuk para panitia dan pastor lukas ahon, sebab begitulah perjuangan untuk memperbaiki pola pikir orang muda. Setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing apalagi OMK tidak dipaksa mau ikut atau tidak. Tergantung bagaimana OMK menanggapi kegiatan itu, jika mereka berhasil mengubah pola pikir mereka pribadi dari negatif menjadi positif maka berhasil pula kegiatan dilaksanakan. Tetapi buktinya hanya sebagian kecil orang yang mampu bertahan dalam kegiatan sampai selesai dalam temu OMK.

Pastor lukas mengungkapkan bahwa orang mudalah sebagai contoh bagi adik-adik mereka dan cermin untuk gereja katolik. Jika orang muda bertindak kasar dan berprilaku seolah tidak bermoral, maka yang dituding pertama adalah agamanya. Maka dari itu, beretika, bermoral, dan berpikir kritis adalah ilmu yang harusnya OMK pegang dalam kehidupan bermasyarakat, ungkapnya. Saat pertemuan berlansung, vera salah satu anggota OMK Santo Petrus Babante mengaku bahwa acara temu OMK ini sebetulnya acara yang sangat positif. Sebab hal ini bertujuan untuk mengubah pola pikir, bertindak, dan mengajarkan untuk mengayomi sesama orang muda termasuk dengan agama tetangga. Saya sangat senang bisa terlibat lansung kegiatan ini, apalagi di sini saya dipercaya untuk membawa MC, di sinilah momen saya untuk belajar public speaking agar tidak terbata-bata dan sambil membuka wawasan dari materi yang disampaikan oleh pastor lukas ahon, ungkapnya.


Adapun kegitaan yang dilaksanakan antara lain, Registrasi, Misa pembukaan jam 5 sore, dihadiri oleh pastor lukas Ahon Cp dan sekaligus pemberi materi (PERAN ORANG MUDA KATOLIK TERHADAP PERKEMBANGAN JAMAN), dilanjutkan ramah tamah dengan momen holy night, dan mengundang IPDKR (Ikatan Pemuda Dayak Kubu Raya) untuk memberi materi pada hari terakhir dengan tujuan mengingatkan bahwa orang muda dayak harus lebih bijak dalam menanggapi berbagai gejolak masyarakat. – SEM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar