Minggu, 26 Maret 2017

Pengurapan Sakramen Krisma Paroki Pahauman

Minggu, 22 Januari 2017 bertepatan dengan Pesta Takhta Suci Santo Petrus, para calon penerima Sakramen Krisma  Paroki Santo Yohanes Pemandi Pahauman yang telah dipersiapkan dengan baik dan dianggap layak akhirnya dapat menerima Sakramen Krisma/Penguatan.


Sakramen Penguatan 2017 ini dibuka dengan Misa konselebrasi yang dipimpin oleh Mgr Agustinus Agus, Pr, Uskup Keuskupan Agung Pontianak didampingi Pastor Paroki Pahauman, P. Oktav, OFMCap. Upacara penerimaan Sakramen Krisma yang dimulai pada pukul 08.00 hingga pukul 11.30 ini adalah hasil kerja sama antara Seksi Kateketik, para pengajar, panitia Krisma dan petugas liturgi. Diiringan dengan Drum Band dari SMP Santo Benediktus Pahauman perarakan rombongan Uskup dan petugas liturgi terasa sangat meriah. Lagu merdu dari koor gabungan dari stasi Saham, acara ini berjalan dengan baik, khidmat dan lancar.

Sebanyak 150-an umat penerima Sakramen Penguatan di paroki St. Yohanes Pemandi yang didominasi kaum muda ini tampak bersemangat menerima Sakramen Penguatan, di mana dengan menerima Sakramen Penguatan berarti mereka telah siap dikuduskan kembali dan juga siap diberi kuasa untuk melakukan tugas perutusan sebagai umat beriman Katolik.

Sakramen Penguatan adalah salah satu sakramen penting yang harus diterima oleh umat Katolik sebagai kepenuhan dari Sakramen Inisiasi (Sakramen Baptis, Sakramen Ekaristi, Sakramen Penguatan). 

Sakramen Penguatan menggambarkan peristiwa turunnya Roh Kudus atas para Rasul yang kemudian menghendaki para Rasul tersebut untuk mewartakan injil dengan penuh iman. Para calon penerima Sakramen Penguatan telah dipersiapkan secara hati untuk menerima Roh Kudus, memperdalam keyakinan dan kecintaan mereka akan Roh Kudus, serta agar dapat memohon daya Roh Kudus bagi perkembangan iman mereka.

Seperti pesan Bapa Uskup dalam homilinya, dengan menerima Sakramen Penguatan, kiranya kita semakin dipenuhi oleh Roh Kudus, semakin mantap dan dewasa dalam iman. Roh Kudus yang diterima tersebut harus menghasilkan buah-buah roh yang nyata dalam kehidupan sehari-hari dan kita semakin aktif dalam pelayanan dan pewartaan, semakin bertanggungjawab terhadap kehidupan mengereja maupun bermasyarakat, selalu rendah hati serta setia sampai akhir.

Penerimaan Sakramen Penguatan yang ditandai dengan pengurapan minyak Krisma pada dahi ini, sekarang telah resmi dilantik menjadi Krismawan dan Krismawati yang siap menjadi saksi iman dan terlibat dalam pelayanan Gereja. Curahkanlah Roh Mu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.

Usai sambutan-sambutan dan berkat penutup, rangkaian acara penerimaan Sakramen Penguatan ditutup dengan foto bersama Bapak Uskup. Selanjutnya diadakan acara ramah-tamah bersama seluruh umat yang hadir.

PM




Tidak ada komentar:

Posting Komentar