Minggu, 22 Januari 2017
bertepatan dengan Pesta Takhta Suci Santo Petrus, para calon penerima Sakramen Krisma Paroki Santo Yohanes Pemandi Pahauman yang
telah dipersiapkan dengan baik dan dianggap layak akhirnya dapat menerima
Sakramen Krisma/Penguatan.
Sakramen
Penguatan 2017 ini dibuka dengan Misa konselebrasi yang dipimpin oleh Mgr Agustinus
Agus, Pr, Uskup Keuskupan Agung Pontianak didampingi Pastor Paroki Pahauman, P.
Oktav, OFMCap. Upacara penerimaan Sakramen Krisma yang dimulai pada pukul 08.00
hingga pukul 11.30 ini adalah hasil kerja sama antara Seksi Kateketik, para
pengajar, panitia Krisma dan petugas liturgi. Diiringan dengan Drum Band dari
SMP Santo Benediktus Pahauman perarakan rombongan Uskup dan petugas liturgi
terasa sangat meriah. Lagu merdu dari koor gabungan dari stasi Saham, acara ini
berjalan dengan baik, khidmat dan lancar.
Sebanyak
150-an umat penerima Sakramen Penguatan di paroki St. Yohanes Pemandi yang didominasi
kaum muda ini tampak bersemangat menerima Sakramen Penguatan, di mana dengan
menerima Sakramen Penguatan berarti mereka telah siap dikuduskan kembali dan
juga siap diberi kuasa untuk melakukan tugas perutusan sebagai umat beriman
Katolik.
Sakramen
Penguatan adalah salah satu sakramen penting yang harus diterima oleh umat
Katolik sebagai kepenuhan dari Sakramen Inisiasi (Sakramen Baptis, Sakramen
Ekaristi, Sakramen Penguatan).
Sakramen
Penguatan menggambarkan peristiwa turunnya Roh Kudus atas para Rasul yang
kemudian menghendaki para Rasul tersebut untuk mewartakan injil dengan penuh
iman. Para calon penerima Sakramen Penguatan telah dipersiapkan secara hati
untuk menerima Roh Kudus, memperdalam keyakinan dan kecintaan mereka akan Roh
Kudus, serta agar dapat memohon daya Roh Kudus bagi perkembangan iman mereka.
Seperti pesan
Bapa Uskup dalam homilinya, dengan menerima Sakramen Penguatan, kiranya kita
semakin dipenuhi oleh Roh Kudus, semakin mantap dan dewasa dalam iman. Roh
Kudus yang diterima tersebut harus menghasilkan buah-buah roh yang nyata dalam
kehidupan sehari-hari dan kita semakin aktif dalam pelayanan dan pewartaan,
semakin bertanggungjawab terhadap kehidupan mengereja maupun bermasyarakat,
selalu rendah hati serta setia sampai akhir.
Penerimaan
Sakramen Penguatan yang ditandai dengan pengurapan minyak Krisma pada dahi ini,
sekarang telah resmi dilantik menjadi Krismawan dan Krismawati yang siap
menjadi saksi iman dan terlibat dalam pelayanan Gereja. Curahkanlah Roh Mu ya
Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.
Usai
sambutan-sambutan dan berkat penutup, rangkaian acara penerimaan Sakramen
Penguatan ditutup dengan foto bersama Bapak Uskup. Selanjutnya diadakan acara
ramah-tamah bersama seluruh umat yang hadir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar