Uskup Agung
Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, Pr, secara tidak resmi mengunjungi Rumah Betang
Saham usai misa syukur dan penerimaan Sakramen Krisma di Stasi Saham. “Inilah
pertama kali saya datang ke Saham. Oleh karena itu, saya ingin melihat sendiri
seperti apa rumah Betang Saham yang sudah banyak dikenal orang,”ujar Uskup
Agus.
Penghuni rumah
betang Saham tidak mengira akan kedatangan Sang Gembala Utama di Kalbar ini.
Sontak para ibu, remaja, anak-anak yang masih bersantai bermain di lorong rumah
betang menyambut Uskup dengan sangat gembira.
Uskup sangat
terkesan dengan keramahan penghuni rumah betang Saham. Salah seorang ibu
berkata: “Ini berkat untuk penghuni betang karena Uskup mau mengunjungi kami”,
ujarnya.
Uskup Agus tidak
menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Beliau langsung membaur dengan penghuni
betang. Bahkan Uskup berkenan mencicipi makanan rujak dan lalapan yang sedang
dibuat oleh ibu-ibu.
Suasana ini
membuat terharu para penghuni. Uskup juga berkesempatan bertandang ke rumah
keluarganya Pastor Bagara, OFMCap yang sedang menderita sakit. Seperti
diketahui bahwa Pastor Bagara, OFMCap berasal
dari rumah betang Saham.
Rumah Betang
Saham adalah rumah adat suku Dayak Kanayan yang berbentuk rumah panggung dengan
ketinggian 3 meter dan memanjang ke samping hingga lebih kurang 200 meter dan
merupakan salah satu Tempat Parawisata Di Kalimantan Barat. Rumah Betang Saham
terletak di Desa Saham, Kecamatan Sengah Temila kab. Landak.
Rumah Betang ini
dibangun pada tahun 1875 terdiri dari 35 Pintu dan panjang kurang lebih 180
Meter dan dibuat dari 100% berbahan Kayu Ulin (dalam bahasa kalimantan, kayu
belian) yang semuanya dihuni oleh suku Dayak Kanayatn Bukit, dirumah Betang ini
Terdapat Pengrajin kerajinan Khas Suku Dayak seperti Kerajinan Pahat, Anyaman
dan lain-lain.
Kurang dari 20
menit Uskup berada di rumah betang Saham. Sebelum pamit Uskup mengucapkan
terima kasih atas sambutan penghuni rumah betang dan juga meminta maaf karena
baru sekarang bisa bertandang ke rumah betang Saham.
Sebelum kembali
ke Pontianak, Uskup menyempatkan diri singgah di rumah orangtuanya Pastor
Bagara, OFMCap yang terletak berdekatan denga rumah betang Saham. Uskup
disambut oleh ibu dan adik dari Pastor Bagara. Di rumah ini Uskup disuguhi durian
hasil tanaman sendiri orangtuanya Pastor Bagara. Pertemuan sangat singkat.
Uskup pun meminta pamit untuk menerusakan perjalanan pulang ke Pontianak.
PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar