Minggu, 26 Maret 2017

Peresmian dan Berkat Gereja Katolik Saham

Asisten III Pemda Kabupaten Landak, Bernardus, SH.,MH dan Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, Pr meresmikan dan memberkati gedung gereja Santo Stepanus Stasi Saham Paroki Pahauman, Sabtu (21/1) lalu. Hadir pula mantan bupati Landak sekaligus tokoh umat Stasi Saham, DR. Adrianus Asia Sidot, M.Si, Camat Sengah Temila, Ursus, SH.,MH, Pastor Paroki Pahauman. P. Oktav, OFMCap, Ketua DPP Paroki Pahauman, Hendrianus Matsam, S.Pd.SD, beberapa orang anggota DPRD Kab. Landak, para undangan serta umat Stasi Saham.


Asisten III, Bernardus dalam sambutanya mengatakan, dengan hadirnya gereja baru di Stasi Saham ini diharapkan dapat lebih mencerdaskan masyarakat dalam lingkungan sosial dan keagamaan. Adanya sarana ibadah ini pun harus dimanfaatkan dan dirawat sebaik mungkin. “Dengan dibangunya gereja ini saya yakin seyakin-yakinnya bahwa iman, pengharapan dan kasih semakin diperbaharui. Ini yang membuat masyarakat semakin cerdas, semakin pintar sesuai dengan perintah Tuhan,” tuturnya.

 Sementara itu, DR. Adrianus Asia Sidot, M.Si menegaskan, pembangunan gereja Santo Stepanus Stasi Saham tentu sudah menyita waktu, tenaga dan biaya. Dari itu hendaknya gereja ini dapat difungsikan dengan sebaik mungkin oleh masyarakat umat Katolik di wilayah Saham dan sekitarnya.

“Kita tentu tidak ingin pengorbanan yang telah kita berikan menjadi sia-sia, dalam artian gedung atau sarana ibadah yang sudah dibangun tidak dimanfaatkan dengan optimal. Membangun fisik memang tidak gampang, tapi yang lebih sulit adalah memaknai pengorbanan yang diberikan melalui pemanfaatan pembangunan fisik yang sudah dilaksanakan,” imbuh sang donatur utama pembangunan gereja Stasi Saham ini.

 Adrianus juga menyarankan, gereja Santo Stepanus Stasi Saham juga difungsikan sebagai sarana pembinaan nilai-nilai tradisional kepada generasi muda, disamping menjadi pusat pembinaan iman. Dengan demikan peran gereja itu pun akan menjadi maksimal.

“Kami menghimbau bangunan Gereja ini dapat dijadikan pusat pengembangan iman kristiani, termasuk didalamnya pembinaan generasi muda atau pun pembinaan nilai-nilai tradisional. Apabila memungkinkan akan lebih baik menjadi objek wisata religius,” ucap Adrianus yang merupakan putra asli kelahiran Saham ini.

“Puji Tuhan karena berkat dan rahmat-Nya, maka kita semua bisa boleh memberkati serta meresmikan gedung gereja Stasi Saham yang cukup megah ini. Kita juga patut berterimakasih, karena berkat bantuan Bapak Adrianus Asia Sidot sebagai donatur utama serta semua umat Katolik di seluruh wilayah Saham ini, sehingga pembangunan gereja ini dapat diselesaikan dengan baik meski belum sepenuhnya rampung,” ujar Uskup Agus mengawali sambutannya.

Dikatakan Uskup Agus, dengan selesainya gereja ini, maka umat mempunyai tempat ibadah yang layak, serta dapat mengadakan pembinaan iman umat, sehingga kehidupan iman umat akan semakin baik.

Gereja ini adalah milik semua umat, maka dari itu gunakan dan peliharalah gereja  ini dengan sebaik-baiknya. Jadikanlah tempat ini tempat untuk menyatakan rasa hormat kepada Allah, sehingga gereja ini benar-benar menjadi tempat Tuhan menyalurkan berkat dan rahmat serta kasih-Nya kepada semua umat di wilayah ini. Semoga dengan kehadiran gereja ini, kesatuan dan persatuan umat semakin terbina dan terwujud,”harap Uskup Agus.

 Akhirnya, Uskup Agus mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak dan semua umat yang telah terlibat aktif dalam usaha membangun dan menyelesaikan bangunan gereja Stasi Saham. Semoga Tuhan Allah yang Maha Kasih senantiasa membimbing, menaungi serta melindungi kita semua dengan berkat-Nya yang berlimpah.

Usai kata sambutan, Asisten III yang mewakili pihak pemerintah Kab. Landak meresmikan gereja dengan prosesi pengguntingan pita dan Uskup mengadakan ibadat pemberkatan gereja serta DR. Adrianus Asia Sidot, M.Si, membuka pintu utama gereja tanda resmi dapat digunakan untuk kegiatan ibadat dan pembinaan iman umat.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan ramah-tamah bersama. Di dampingi Adrianus Asia Sidot, Uskup mengawalinya dengan menyanyikan lagu rohani:”Betapa Hatiku Berterima Kasih Tuhan”.  Meski sore itu hujan turun rintik-rintik, tapi tidak menyurutkan kehadiran umat yang ingin lebih dekat dengan Gembalanya.


PM 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar