Jumat, 17 November 2017

YOUCAT

#YEScampPontianak

Sharing dalam kelompok

Orang muda merupakan tulang punggung Gereja. Siapa lagi kalau bukan mereka yang melanjutkan karya Gereja di dunia moderen saat ini, jika bukan dari orang muda itu sendiri.

Menghadapi kebisingan kota dan menghadapi berbagai pengaruh informasi yang tidak karuan tentunya akan menyilaukan mata kaum muda tentang penghayatan iman. Paus Benediktus XVI pernah mengatakan “Kamu perlu mengetahui apa yang kamu imani.”
Peserta YOUCAT Pontianak
Atas dasar itulah kenapa RD. Alexander Mardalis  sebagai Ketua Komisi Kepemudaan  Keuskupan Agung Pontianak mengundang Sdri. Nadia Nicole dan Sdr. Williem Turpijin untuk membagikan suka cita injil lewat YOUCAT #YescampPontianak tanggal 4-5 November di Susteran KFS Jalan Pancasila Pontianak.

Apa itu YOUCAT?
Youcat adalah Katekismus Populer, yang ditulis dalam gaya bahasa orang muda berisikan tentang keseluruhan Iman Katolik seperti yang disampaikan dalam buku Katekismus Gereja Katolik (KGK tahun 1997), tanpa bermaksud menambahkan apa yang telah tertulis didalamnya.
RD. Alex Mardalis
 Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Pontianak
YOUCAT Grup Studi, dapat dilakukan seminggu sekali atau sekurang-kurangnya dua kali sebulan dengan durasi setiap pertemuan maksimal 90 menit. Struktur sederhana yang dianjurkan di sini dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi serta kebutuhan orang muda setempat. Untuk jumlah perserta disarankan sebanyak 8-15 orang (13 tahun keatas). Dan untuk grup yyang lebih besar (paroki, sekolah, komunitas, dsb) dapat dibentuk lebih dari satu grub studi.

Grub studi dapat dilakukan di rumah, paroki, sekolah atau kampus. Dan akan lebih baik apabila setiap kegiatan grub studi diketahui dan disetujui oleh penanggung jawab/pimpinan (Imam, Ketua Koordinator, dsb).

Tiga Dekanat (Pontianak, Landak dan Singkawang)      
Menurut informasi yang diperoleh dari panitia, peserta yang mengikuti kegiatan YOUCAT kali ini sebanyak 83 orang dan termasuk kaum berjubah, Sr. Hedwing KFS, RD. Herbertus Hermes Abet, RD. Alexander Mardalis, P. Bernadus CSE (Bandol), Br. Yosef Bartolomeus Naccio, OSJ dan sisanya peserta dari SMA, yang masih kuliah sampai yang sudah bekerja.
Nara sumber : Nadia Nicole Wiliem Turpijin
Sebagai ketua KOMKEP RD. Alex menyampaikan bahwa “orang muda saat ini masuk pada masa dimana banyaknya informasi akan berpengaruh buruk pada kemimanan seseorang. Sebagai orang Katolik, orang muda harus kritis dengan kondisi dewasa ini dengan memiliki solusi yang tepat sebagai jalan keluar. Jangan sampai, orang muda hanya tau “mengkritisi” saja tetapi tidak ada solusi. Dengan dasar Kitab Suci-lah, mari kita semakin mengenal Iman dan diri kita siapa agar saat kemanapun langkah orang muda berada ia tidak lupa identitasnya sebagai Katolik.”

4 Langkah YOUCAT
4 langkah Grub studi ini merupakan buah pemikiran dari Paus Emeritus Benediktus XVI, seperti yang disampaikannya dalam Buku YOUCAT Indonesia dalam kata pengantarnya yang berbunyi “Know, Share, Meet & Express” ini sebagai panduan untuk memfasilitasi kegiatan katekese.

Dari empat poin ini semua mengandung makna, yaitu :

1.       Know
Fasilitator harus menentukan tema harian dari buku YOUCAT dan kemudian mengembangkannya dalam diskusi selama kurang lebih 30 menit. Suasana yang dibangun tidak kaku dan disinilah dalam menggali pengalaman iman yang mendalam (catechetical sharing).

2.     Share
Langkah selanjutnya adalah berbagai pengalaman hidup yang nyata. Tahap ini tidak bertujuan menjadikan diskusi ini menjadi diskusi yang filosofis dan teologis semata, melainkan berbagi pengalaman hidup nyata sehari-hari. Para peserta “orang muda” didorong untuk dapat mengungkapkan perasaan dan pandangan serta berani mengajukan pertanyaan berkaitan tema yang dibahas.

3.     Meet
Para peserta harus berdialog dan saling mengenal satu sama lain, karena identitas suatu grup bukan semata berbagi iman, melainkan juga berbagi kasih. Maka dari itu, perserta diajak bersama-sama mencari Sumber dari Kasih itu sendiri, melalui Ibadat, Sakramen-sakramen dan Perayaan Ekaristi.

4.     Express
Sebagai bentuk sukacita melayani dalam Evangelisasi Baru, para orang muda didorong untuk mengekspresikan bakat dan telenta mereka masing-masing sambil mewartkan injil Tuhan dalam setiap perbuatan dan hidup mereka sehari-hari.

Penyambutan yang Antusias
Luar biasa banget, antusias mereka keren dari sebelum dimulai sudah terasa. Ada beberapa fakta yang kami sendiri cukup surprice yaitu ketika permainan kotak-kotak yang tujuannya untuk mengetahui apakah orang muda dekat dengan Gereja atau jauh dari Gereja. Dari jawaban perserta, sebagian besar sangat banyak yang ternyata dekat dengan Gereja. Terungkap melalui sharing dan jawaban dari permanian yang kami berikan, kata Wiliem.
Pembagian buku YOUCAT Indonesia sebagai panduan
Harapannya, makin orang muda yang berani untuk mewartakan Injil “tidak hanya sekedar aktif, tetapi ia juga tahu ajaran Gereja dan mau secara sadar menyebarkan” dan berani menghidupi ajaran Gereja dengan aksi nyata yang benar-benar menjadi 100 % Katolik , 100 % Indonesia. “Enggak, cuma dibabtis Katolik dan hidup amburadul sesuai dengan keinginan hati, tetapi hidup harus mencerminkan ajaran suci Gereja” pesan Nadia.

Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan kujadikan penjala manusia (Matius 4:19).
(Semz)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar