#YEScampPontianak
Sharing dalam kelompok |
Orang muda
merupakan tulang punggung Gereja. Siapa lagi kalau bukan mereka yang
melanjutkan karya Gereja di dunia moderen saat ini, jika bukan dari orang muda
itu sendiri.
Menghadapi
kebisingan kota dan menghadapi berbagai pengaruh informasi yang tidak karuan
tentunya akan menyilaukan mata kaum muda tentang penghayatan iman. Paus
Benediktus XVI pernah mengatakan “Kamu perlu mengetahui apa yang kamu imani.”
Peserta YOUCAT Pontianak |
Atas dasar itulah
kenapa RD. Alexander Mardalis sebagai
Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung
Pontianak mengundang Sdri. Nadia Nicole dan Sdr. Williem Turpijin untuk
membagikan suka cita injil lewat YOUCAT #YescampPontianak tanggal 4-5 November
di Susteran KFS Jalan Pancasila Pontianak.
Apa itu YOUCAT?
Youcat adalah
Katekismus Populer, yang ditulis dalam gaya bahasa orang muda berisikan tentang
keseluruhan Iman Katolik seperti yang disampaikan dalam buku Katekismus Gereja Katolik (KGK tahun
1997), tanpa bermaksud menambahkan apa yang telah tertulis didalamnya.
RD. Alex Mardalis Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Pontianak |
YOUCAT Grup
Studi, dapat dilakukan seminggu sekali atau sekurang-kurangnya dua kali sebulan
dengan durasi setiap pertemuan maksimal 90 menit. Struktur sederhana yang
dianjurkan di sini dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi serta kebutuhan
orang muda setempat. Untuk jumlah perserta disarankan sebanyak 8-15 orang (13
tahun keatas). Dan untuk grup yyang lebih besar (paroki, sekolah, komunitas,
dsb) dapat dibentuk lebih dari satu grub studi.
Tiga Dekanat
(Pontianak, Landak dan Singkawang)
Menurut
informasi yang diperoleh dari panitia, peserta yang mengikuti kegiatan YOUCAT
kali ini sebanyak 83 orang dan termasuk kaum berjubah, Sr. Hedwing KFS, RD.
Herbertus Hermes Abet, RD. Alexander Mardalis, P. Bernadus CSE (Bandol), Br. Yosef
Bartolomeus Naccio, OSJ dan sisanya peserta dari SMA, yang masih kuliah sampai
yang sudah bekerja.
Nara sumber : Nadia Nicole Wiliem Turpijin |
Sebagai ketua
KOMKEP RD. Alex menyampaikan bahwa “orang muda saat ini masuk pada masa dimana
banyaknya informasi akan berpengaruh buruk pada kemimanan seseorang. Sebagai
orang Katolik, orang muda harus kritis dengan kondisi dewasa ini dengan
memiliki solusi yang tepat sebagai jalan keluar. Jangan sampai, orang muda
hanya tau “mengkritisi” saja tetapi tidak ada solusi. Dengan dasar Kitab
Suci-lah, mari kita semakin mengenal Iman dan diri kita siapa agar saat
kemanapun langkah orang muda berada ia tidak lupa identitasnya sebagai
Katolik.”
4 Langkah YOUCAT
4
langkah Grub studi ini merupakan buah pemikiran dari Paus Emeritus Benediktus
XVI, seperti yang disampaikannya dalam Buku YOUCAT Indonesia dalam kata
pengantarnya yang berbunyi “Know, Share, Meet & Express” ini sebagai
panduan untuk memfasilitasi kegiatan katekese.
Dari empat poin
ini semua mengandung makna, yaitu :
1. Know
Fasilitator
harus menentukan tema harian dari buku YOUCAT dan kemudian mengembangkannya
dalam diskusi selama kurang lebih 30 menit. Suasana yang dibangun tidak kaku
dan disinilah dalam menggali pengalaman iman yang mendalam (catechetical
sharing).
2. Share
Langkah
selanjutnya adalah berbagai pengalaman hidup yang nyata. Tahap ini tidak
bertujuan menjadikan diskusi ini menjadi diskusi yang filosofis dan teologis
semata, melainkan berbagi pengalaman hidup nyata sehari-hari. Para peserta
“orang muda” didorong untuk dapat mengungkapkan
perasaan dan pandangan serta berani mengajukan pertanyaan berkaitan tema
yang dibahas.
3. Meet
Para
peserta harus berdialog dan saling mengenal satu sama lain, karena identitas
suatu grup bukan semata berbagi iman, melainkan juga berbagi kasih. Maka dari
itu, perserta diajak bersama-sama mencari Sumber dari Kasih itu sendiri,
melalui Ibadat, Sakramen-sakramen dan
Perayaan Ekaristi.
4. Express
Sebagai bentuk
sukacita melayani dalam Evangelisasi Baru,
para orang muda didorong untuk mengekspresikan bakat dan telenta mereka
masing-masing sambil mewartkan injil Tuhan dalam setiap perbuatan dan hidup
mereka sehari-hari.
Penyambutan yang Antusias
Luar biasa
banget, antusias mereka keren dari sebelum dimulai sudah terasa. Ada beberapa
fakta yang kami sendiri cukup surprice yaitu
ketika permainan kotak-kotak yang tujuannya untuk mengetahui apakah orang muda
dekat dengan Gereja atau jauh dari Gereja. Dari jawaban perserta, sebagian
besar sangat banyak yang ternyata dekat dengan Gereja. Terungkap melalui sharing dan jawaban dari permanian yang
kami berikan, kata Wiliem.
Pembagian buku YOUCAT Indonesia sebagai panduan |
Harapannya,
makin orang muda yang berani untuk mewartakan Injil “tidak hanya sekedar aktif,
tetapi ia juga tahu ajaran Gereja dan mau secara sadar menyebarkan” dan berani
menghidupi ajaran Gereja dengan aksi nyata yang benar-benar menjadi 100 %
Katolik , 100 % Indonesia. “Enggak, cuma dibabtis Katolik dan hidup amburadul
sesuai dengan keinginan hati, tetapi hidup harus mencerminkan ajaran suci Gereja”
pesan Nadia.
Mari, ikutlah
Aku, dan kamu akan kujadikan penjala manusia (Matius 4:19).
(Semz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar