Rabu 14 Maret 2018 bertempat di
gedung Pusat Pastoral Keuskupan Agung Pontianak (Puspas KAP) telah
dilangsungkan Seminar Jurnalistik Photography dengan narasumber Paul. C.
Pati (Pemred media online
Penakatolik.com).
Seminar dihadiri 24 orang OMK dari
berbagai paroki yang terdekat dengan Kota Pontianak. Kegiatan ini dimaksudkan
agar semakin banyak OMK di paroki-paroki mau terlibat secara aktif dalam
memberitakan (menulis berita) terkait dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan
oleh komunitas, paroki maupun keuskupan.
Hal ini penting, agar umat
memperoleh informasi dengan cepat dan benar untuk setiap peristiwa/kejadian
yang terjadi khsusunya dalam wilayah Keuskupan Agung Pontianak. Apalagi
sekarang ini, banyak sekali beredar berita-berita “hoax” yang sifatnya
menyesatkan atau mengaburkan informasi yang sebenarnya.
Sehubungan dengan hal tersebut di
atas, Paul .C. Pati dalam penyampaian materinya menekankan pentingnya para
wartawan mewartakan suatu peristiwa/kejadian dengan benar sesuai dengan fakta
yang terjadi di lapangan.
Unsur-unsur penting dalam menulis
berita meliputi 5 W + 1 H. (what, who,
when, where, why, dan how). Agar berita menarik maka seorang wartawan harus
mampu mencari jawaban, mengolah, dan menguraikan dengan tepat dan benar
unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah berita tersebut di atas.
Dalam menulis berita hindari opini
penulis masuk dalam tulisan, dan jangan sesekali memberi atau membuat suatu
kesimpulan. Selain itu, jangan menggunakan kalimat yang di dalamnya masih
mengandung pertanyaan atau masih memerlukan jawaban dari para pembaca.
Seorang wartawan juga harus mampu
menentukan “angle” (sudut) pandang berita yang akan dia tulis. “Angle” ini akan
membantu seorang wartawan untuk menggali
berita lebih mendalam. “Angle” merupakan arah yang menuntun penulis untuk
menyusun sebuah berita yang benar dan menarik.
“Tanpa ‘angle’, maka berita akan meluas ke mana-mana dan tidak fokus
pada satu pokok masalah yang akan diberitakan,” ujar Paul .C. Pati.
Cara untuk menentukan “angle”
berita adalah mencari hal-hal yang unik dan menarik dari sebuah
kejadian/peristiwa yang terjadi. Hal yang menarik itu bisa berupa pernyataan
dari seorang tokoh atau narasumber yang pengaruhnya cukup besar bagi para
pembaca.
“Angle” dapat juga sekaligus
dijadikan judul berita. Tapi tidak merupakan keharusan. Bisa saja, setelah
selesai menulis baru ditemukan judul.
Yang penting juga perlu diingat,
bahwa sebelum berita itu diturunkan atau diterbitkan, periksalah dan bacalah
kembali secara teliti untuk menghindari adanya kesalahan baik dalam penggunaan
bahasa, penulisan kata maupun kalimat, dan ketepatan penggunaan istilah-istilah.
Pada sesi lainnya, Sony (Putra Paul
C. Pati) yang sedang menyelesaikan tugas akhir di jurusan jurnalistik
Photography pada salah satu universitas di Jakarta menjelaskan tentang
bagaimana mengambil sebuah foto/gambar dengan menggunakan kamera profesional
maupun kamera Handphone untuk kepentingan jurnalistik (Jurnalistik
Photography).
Sony menjelaskan pentingnya sebuah
konsep dari seorang photography dalam pengambilan foto/gambar. Konsep ini
tentunya terkait dengan sebuah berita yang akan ditulis. Oleh karena itu,
sebelum turun ke lokasi haruslah terlebih dahulu dipikirkan konsep atau paling
tidak seorang photography harus mengetahui apa-apa saja yang terdapat di lokasi
di mana kejadian atau peristiwa akan kita datangi. “Namun tidak menutup
kemungkinan konsep itu juga bisa muncul ketika kita sudah berada di lokasi,”
tandasnya.
Kursus singkat yang dikemas dalam
bentuk seminar ini akan berlanjut pada pertengahan Juni 2018 mendatang. Komsos
KAP berharap semakin banyak lagi
paroki-paroki mengutus OMK untuk terlibat dalam kegiatan ini.
Paul M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar