Pastor Yeri, Selamat Jalan
Ordo Kapusin
Pontianak kembali berduka. C.M.W Melis
yang lebih dikenal dengan Pastor Yeremias Melis, OFMCap, Selasa 13 Maret 2o18 sore
sekitar pukul 17.20 WIB telah dipanggil menghadap Bapa di Surga. Beliau sempat
dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Santo Vinsensius Singkawang.
Pastor Yeri
adalah anak kedua dari lima bersaudara kelahiran Belanda April 1938. Semasa
hidupnya Pastor Yeri dikenal sangat ‘vokal’ menyuarakan ketidakadilan ekologis
di tanah Borneo. Banyak buku-buku dalam bahasa Belanda yang berkisah tentang
Kalimantan diterjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Salah satunya adalah
“Sejarah Kongsi Lan-Fong Mandor, penulis Dr. J.J.M. De Groot dan J.W. Young,
terbit September 2015 oleh Pohon Cahaya. Buku ini dapat diperoleh di Pastoran
Singkawang.
Beliau
sangat aktif juga menulis. “Buku Doa dan Berkat Sepanjang Tahun” yang terbit
tahun 1979 merupakan awal kiprahnya dalam dunia kepenulisan. Selain itu, beliau
sangat aktif pula terlibat dalam gerakan sosial ekonomi di Keuskupan Agung
Pontianak (pernah menjadi Ketua Komisi PSE KAP).
Setelah
purnakarya, Pastor Yeri tak berniat kembali ke Belanda. Ia tinggal bersama-sama
dengan saudara-saudaranya dalam komunitas Kapusin di Paroki Singkawang. Inilah
bukti cintanya kepada tanah misi Kalimantan Barat. Bahkan Ia rela melepaskan
kewarganegaraan aslinya untuk tetap mengabdi di tanah Borneo sampai akhir
hayatnya.
Sampai
berita ini diturunkan, belum ada informasi yang pasti kapan dan di mana
Almarhum akan dimakamkan.
Selamat
Jalan Pastor Yeremias Melis OFMCap. Jasamu akan selalu kami kenang, Karyamu
akan selalu menjadi inspirasi bagi kami untuk bertindak memperjuangkan
ketidakadilan di tanah Borneo, semangatmu akan selalu menyala dalam setiap
perjuangan kami. “Requescat in Pace”
Paul_komsos
KAP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar