Rekoleksi Tim Inti JAMNAS SEKAMI
Keuskupan Agung Pontianak 2018
Pada tanggal 3-4
Februari 2018 yang lalu panitia JAMNAS SEKAMI 2018 Keuskupan Agung Pontianak
telah menyelenggarakan semacam pembekalan atau penyegaran rohani kepada 134
participans (Angels, animator dan
pendamping rohani) dalam sebuah ‘gathering.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan perayaan akbar
yang bernama Jambore Nasional pada tangal 3-6 Juli 2018 di Keuskupan Agung
Pontianak.
Kini giliran tim
inti yang mendapat penyegaran rohani dalam sebuah rekoleksi bertemakan “Hati
yang penuh kasih untuk Jamnas Sekami 2018” bersama narasumber yang berkompeten berikut:
RP. Yosep Juwono OFMCap, RP. Laurentius
Prasetyo CD dan Br. Kris Tampajara MTB.
Sebanyak 102 peserta yang tergabung dalam kepanitiaan inti JAMNAS SEKAMI 2018
teridiri dari; panitia pelaksana, kesekretariatan, bendahara dan seksi-seksi lainnya.
Karakteristik Seorang
Misioner
Dari segi
psikologi RP. Yosep Juwono OFMCap dalam sesinya menyampaikan ajakan berkut ,”Sebagai
tim kita perlu memiliki karakteristik misioner yaitu kegembiraan, kerendahan
hati dan kasih yang bersumber dari suka cita Kristus sendiri. Jika hati kita disatukan
dalam kegembiraan, kerendahan hati dan kasih, maka untuk mensukseskan kegiatan Jamnas
Nasional 2018 bukanlah hal yang mustahil,” ungkapnya. Lanjutnya lagi “Tugas
yang kita emban ini bukan hanya untuk keuskupan Agung Pontianak saja melainkan
untuk seluruh keuskupan yang ada di Indonesia. Karakteristik utama yang perlu
kita miliki adalah kerendahan hati dalam
pelayanan kasih demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar,” ungkap Romo Yosep.
RP. Laurentius Prasetyo CDD dalam topik
“Mencintai Anak-anak = Mencintai Allah,” Romo memberi pandangan bahwa Anak-anak
adalah kehidupan, mereka sekedar lahir melaluimu tetapi bukan berasal darimu.Walaupun
bersamamu tetapi bukan milikmu. Tugasmu adalah mencurahkan kasih sayang tetapi
bukan memaksakan pikiranmu karena mereka dikaruniai pikirannya sendiri. Begitu
juga dalam suatu
organisasi apapun
dapat terjadi perseteruan, beda pemikiran, pendapat, perselisihan, dan konflik. Kata Romo Pras
dalam sebuah ilustrasi ‘Kopi hitam dalam
pelayanan.’Contoh kecil dalam WKRI misalnya, bisa saja kebijakan yang dibuat, menjadikan banyak
orang bimbang dan ragu. Iblis sangat pintar masuk ke segala
sisi lemah manusia. Ia
menawarkan gemerlap dan kemewahan duniawi yang menyesatkan. “Maka apapun keadaan anda rendahkanlah hatimu dan
andalkan Tuhan dalam hidupmu. Untuk itu siapkanlah hatimu yang
penuh kasih untuk JAMNAS SEKAMI. Biarlah hidupmu dituntun oleh kekuatan Allah maka Roh Kudus turut mendampingi dalam
keadaan apapun,“ ungkap Romo Prasetyo.
Team Work yang Baik adalah Solusi
Dalam sesi yang
diberikan oleh Br. Kris MTB menekankan bahwa team work yang baik sangat diperlukan dalam suatu organisasi. Bercermin
pada Yesus sendiri. Mengapa Yesus memilih 12 rasul karena Yesus bukan orang yang single
fighter. Yesus adalah Allah yang mahakuasa, Dia berkuasa untuk melakukan
apapun, tetapi Yesus senang bekerja dalam tim agar karyaNya tidak mati. Begitu
pula dengan kita yang telah dipercayakan sebagai tim inti JAMNAS SEKAMI. Meskipun
anda semua orang hebat, tetapi jika anda tidak bersatu dalam sebuah tim, apalah
arti semuanya itu. Bruder memberikan simulasi dalam dinamika kelompok dengan
permainan yang diberi nama“Telur JAMNAS SEKAMI”. Setiap kelompok berusaha agar
telur JAMNAS SEKAMI tidak pecah dengan bahan pendukung; botol aqua dan tali
rafia. “Telur ini ibaratkan anak-anak SEKAMI yang dipercayakan kepada kita.
Ibaratkan telur, mereka mudah retak, rapuh dan rentan terhadap hal-hal yang tidak
baik, oleh karena itu mereka harus kita jaga,” ungkap Bruder.
Kami Siap Untuk
JAMNAS SEKAMI 2018
Dalam rekoleksi
ini juga setiap seksi diberi ruang untuk mensharingkan sudah sejauh mana
persiapan masing-masing seksi dalam kepanitiaan persiapan menyambut JAMNAS
SEKAMI 2018. Berikut cuplikan sharing dari beberapa perwakilan masing-masing
seksi yang berhasil diliput oleh penulis;
Pak Surianto
memberi kesan bahwa semangat berbagi suka cita Injili perlu dalam sebuah tim,
agar nilai Injili yang hendak diwartakan bisa terwujudkan.
Bapak Fransiskus
Sumiko memberi pandangan bahwa nilai berbagi merupakan salah satu dari
kesaksian iman kita. “Karena dengan saling berbagi atau memberi kita menjadi
berkat dan memperoleh berkat pula dari Tuhan,” ungkapnya.
Bapak Ferdinand
dari seksi dekorasi mengatakan bahwa timnya sudah bekerja dengan mantap dan
sudah siap untuk melayani adik-adik JAMNAS SEKAMI di seluruh nusantara.
Seksi kesehatan mengatakan
bahwa mereka juga sudah siap melayani. “Adik-adik di seluruh nusantara jangan
khawatir kami siap melayani guna mensukseskan Jamnas Sekami 2018. Kita saling
mendukung dan saling melayani kami merasa senang karena kami boleh terlibat
dalam kegiatan ini. Jamnas bukan kegiatan yg biasa tetapi kegiatan yg luar
biasa maka dari itu perlu tim yang
banyak solid dan luar biasa meskipun dengan latar belakang yg berbeda”. Ungkap
Ibu Suharni mewakili timnya.
Rekoleksi ini
ditutup dengan misa syukur sekaligus perutusan kepada semua tim agar siap
melayani dengan satu hati guna mensukseskan kegiatan JAMNAS SEKAMI 2018. Selamat
menjalankan tugas para Tim. Mari kita satukan hati, bulatkan tekad dan
sukseskan kegiatan JAMNAS SEKAMI 2018 di Keuskupan Agung Pontianak.
Sr. Maria Seba
SFIC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar